BerbasisBahan Bakar LPG sebagai Langkah Pengurangan Drastis Biaya Mochamad Elga Akbar 218 PTN 002001 Institut Teknologi Bandung PKMKC 13113136 Operasional Nelayan demi Terwujudnya Swasembada di Bidang Maulana Perikanan. pengaruhkepemimpinan transformasional kepala sekolah dan kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru ips smp pada masa pandemi covid-19 di kabupaten agam Insan Cendekia Mandiri, 2021 CV. Akan banyak keuntungannya, yaitu biaya pendaftaran terjangkau, tidak ada ujian masuk, seleksi berdasarkan SKHU, dapat memilih program studi dari berbagai perguruan tinggi mitra. SMAN Agam Cendekia Terima Murid Baru, Ini Link Pendaftarannya. 22 Mei 2022 | 10.40. AGAM, hantaran.co- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Agam Cendekia, Empatcalon mahasiswa beprestasi yang diterima kuliah di Al Bukhary International University Malaysia itu masing-masing Mega Ridha Puspita lulusan SMA Agam Cendikia, Ampek Angkek, Septian Isnaeni lulusan SMA Agam Cendekia, asal Batukambing Lubukbasung, Rianto Rosalina lulusan SMAN 1 Lintau Buo, asal Lubuk Jantan Lintau, dan Riki Rinaldo lulusan SMANAGAM CENDEKIA. Merupakan salah satu sekolah menengah yang berada di Agam, provinsi Sumatera Barat. Adapun Nomor pokok sekolah nasional (NPSN) untuk SMAN AGAM Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Universitas Satyagama ialah suatu Perguruan Tinggi Swasta yang dideklarasikan berdirinya pada tanggal 16 September 1988 oleh Yayasan Satyagama, dengan tujuan untuk turut serta mencerdaskan bangsa melalui jalur pendidikan tinggi. Biaya PMB I. PENDAFTARAN DAN SELEKSI Rp II. DANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DPP / SEKALI SELAMA PENDIDIKAN REGULER S1 GELOMBANG I GELOMBANG II GELOMBANG III GELOMBANG IV Kelas Pagi Rp. Rp. Rp. Rp. Kelas Sore Rp. Rp. Rp. Rp. REGULER D3 Kelas Pagi Rp. Rp. Rp. Rp. Kelas Sore Rp. Rp. Rp. Rp. EKSTENSI Rp. Keterangan Pembayaran bisa diangsur 5x 2 sem Apabila dibayar tunai mendapat discount 10%. III. BIAYA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BPP NO. FAKULTAS / PROGRAM PAGI SORE EKSTENSI 1. Teknik Sipil & Perencanaan Rp. Rp. Rp. 2. Teknologi Industri Rp. Rp. Rp. 3. Ekonomi Rp. Rp. Rp. 4. Hukum Rp. Rp. Rp. 5. Ilmu Sosial & Politik Rp. Rp. Rp. 6. Pertanian Rp. Rp. Rp. 7. Agama Islam Rp. Rp. Rp. 8. Industri Pariwisata & Perhotelan Rp. Rp. Rp. IV. BIAYA SKS PER SEMESTER NO. FAKULTAS / PROGRAM PAGI SORE EKSTENSI 1. Teknik Sipil & Perencanaan Rp. Rp. Rp. 2. Teknologi Industri Rp. Rp. Rp. 3. Ekonomi Rp. Rp. Rp. 4. Hukum Rp. Rp. Rp. 5. Ilmu Sosial & Politik Rp. Rp. Rp. 6. Pertanian Rp. Rp. Rp. 7. Agama Islam Rp. Rp. Rp. 8. Industri Pariwisata & Perhotelan Rp. Rp. Rp. V. LAIN – LAIN Jaket Almamater Rp. Dana Kemahasiswaan Rp. Registrasi/Semester Rp. Mulai Semester II Penyetaraan Rp. Bagi Mahasiswa Lanjutan / Pindahan *Syarat & Ketentuan berlaku Post Views 1,103 0% found this document useful 0 votes2K views11 pagesOriginal TitleCjsc x Sman Agam CendekiaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views11 pagesCJSC X Sman Agam CendekiaOriginal TitleCjsc x Sman Agam CendekiaJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. JAKARTA – Belum lama seorang frater, mahasiswa calon imam Katolik di sebuah Sekolah Tinggi Filsafat Katolik, gelisah karena belum tahu bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membayar uang kuliahnya. Melalui tim redaksi ini ia berbagi cerita, berharap mendapatkan informasi beasiswa guna mengatasi beban biaya kualiah tersebut. Kak, saya bingung. Saya merasa terpanggil menjadi imam, namun kondisi ekonomi keluarga tidak cukup mendukung. Orang tak mampu membiayai kuliah saya di STF. Selama ini saya bergantung pada uluran tangan kaum kerabat, sahabat dan donator.” Baca Juga Kalteng Tuan Rumah Kongres Nasional Pemuda Katolik XIX, Freddy Simamora Mendapat Kepercayaan itu Tak Mudah Biaya kuliah per semester Rp6,5 juta. Orang tua saya baru bisa membayar Rp 2 juta. Mereka sedang mengusahakan sisanya. Tapi, saya kurang yakin mereka bisa mendapatkan dalam waktu dekat, karena mereka adalah petani sederhana,” keluhnya. Menurut dia, biaya uang pangkal, pihak Sekolah Tinggi Filsafat tidak mematok angka tertentu. Uang pangkal, terngantung kita kak, mau berapa saja, sesuai kesanggupan. Tapi uang SPP per semester per bulannya yang sudah jelas, Rp 6,5 juta. Jadi, kalau 8 semester maka, jumlahnya menjadi Rp 52 juta.” Apakah jumlah seperti disebut frater itu mahal? Jawabannya, tentu saja relatif. Bagi seorang frater yang berasal dari keluarga katolik yang ekonominya kuat, nilai tersebut tentu saja tak terlalu mahal. Tapi bagi frater dari keluarga Katolik yang sederhana, angka tersebut memang sangat Juga Paus Fransiskus tentang Joseph Ratzinger Stabil dalam Kelemahan Fisiknya, Jernih di Kepalanya Apakah biaya kuliah yang mahal berdampak pada panggilan seorang frater? Jawaban pasti, belum bisa diajukan, karena toh belum ada riset perihak korelasi antara biaya kuliah di STF dan keputusan menjadi imam. Ketika dimintai komentarnya, Thomas, seorang eks frater dari sebuah seminari tinggi secara spontan mengatakan, “biaya tinggi di STF bisa membuat frater memutuskan untuk tidak mau ditahbis imam, lalu menggunakan ijazahnya untuk mencari perkerjaan guna mendapatkan uang supaya bisa menutup uang yang dipinjam orang tua guna membayar kuliahnya di STF.” Reaksi beragam Cerita frater di atas mendapat reaksi beragam ketika disharingkan dalam kelompok umat basis. Banyak dari mereka merasa prihatin dengan kondisi frater di atas. Mereka juga yakin cerita seperti itu bukan kisah tunggal. “Tentu ada banyak frater lain di Indonesia ini yang punya nasib seperti di atas. Terutama calon imam diosesaan yang harus menangguh biaya secara mandiri,” ujar Kristo, seorang warga di Kawasan Depok, Jawa Barat. Silvia, seorang warga Katolik lain berkomentar sembari bertanya mengapa pihak Seminari Tinggi dan STFK tidak menggalang beasiswa untuk para fraternya? Baca Juga Paus Benediktus XVI Bertemu Para Penerima Ratzinger Prize ini merupakan pengganti ujian nasionalLubukbasung ANTARA - Sekolah Menengah Atas Negeri SMAN Agam Cendekia Kabupaten Agam, Sumatera Barat keluar sebagai peringkat pertama hasil try out atau uji coba asesmen kompetensi minimum AKM tingkat nasional tahun pelajaran 2020/2021. Kepala SMAN Agam Cendekia Agam, Hernandar di Lubukbasung, Selasa, mengatakan ini prestasi yang sangat bagus diraih SMAN Agam Cendekia Agam di masa pandemi COVID-19. "Nilai rata-rata anak kita lebih baik dari SMA di Pulau Jawa dan daerah lainnya. Untuk di Sumbar dan Agam kita juga peringkat pertama," katanya. Untuk peringkat kedua, tambahnya diraih SMAN 1 Sumatera Barat Kota Padang Panjang, peringkat tiga MAS Darul Quran Kabupaten Gunung Kidul, peringkat empat MAN 1 Yogyakarta Kota Yogyakarta. Baca juga Mendikbud asesmen kompetensi yang diukur sekolah bukan siswa Try out SMAN Agam Cendekia Agam itu diikuti 104 siswa kelas 11 melalui daring pada 26-27 November 2020. Materi yang diuji pada try out itu berupa kemampuan literasi membaca, literasi numerasi dan ditambah dengan survei karakter anak. "Asesmen kompetensi minimum AKM ini merupakan pengganti ujian nasional UN dan kita berharap pada AKM nanti SMAN Agam Cendekia bisa mempertahankan peringkat ini," katanya. Ia menambahkan, keberhasilan itu berkat metode pembelajaran yang dilakukan selama pandemi COVID-19 melanda daerah itu. Baca juga Kemendikbud tegaskan penggantian format UN bukan coba-coba Metode itu berupa proses belajar mengajar secara dalam jaringan dengan memanfaatkan aplikasi googlemeet, mieroaoft365, ruang zoommeeting, google classroom. Selain itu, bimbingan individual berupa bahasa Inggris plus, matematika plus, fisika plus, biologi plus, kimia plus, geografi plus dan ekonomi plus. "Bimbingan individual itu kita berikan bagi anak yang merasa kesulitan atau nilai yang kurang. Dengan aplikasi itu pertemuan dilakukan setiap hari," katanya. SMAN Agam Cendekia pada tahun ini juga keluar peringkat enam di Sumbar dan peringkat 202 di nasional berdasarkan data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi LTMPT. Baca juga Mendikbud ganti ujian nasional dengan penilaian kompetensiPewarta Altas MaulanaEditor Budhi Santoso COPYRIGHT © ANTARA 2020 Kepala SMAN Agam Cendikia M Hernandar dan Ketua Komite SMAN Agam Cendikia Edy Yerman di sekolah setempat. mursyidi LUBUK BASUNG – Sebanyak 60 orang dari 306 siswa yang mendapatkan keringanan pembiayaan pendidikan di SMAN Agam Cendikia Kabupaten Agam. Kepala SMAN Agam Cendikia M Hernandar, Sabtu 5/9 mengatakan, keringanan yang diberikan kepada siswa tersebut diutamakan bagi siswa yang memiliki keluarga kurang mampu. “Bagi mereka yang diberikan keringanan, yaitu dalam bentuk pengurangan biaya pendidikan hingga menggratiskan hingga masa pendidikan berakhir, “katanya. Pengurangan diberikan secara bervariasi, mulai 50 persen hingga hingga gratis total. Untuk penetapan pengurangan biaya didahului adanya permintaan, kemudian dilakukan survey ke rumah siswa bersangkutan. Sesuai ketentuan yang berlaku, bagi setiap siswa dibebankan pembiayaan selama sebulan mencapai Rp1, 4 juta. Terdiri dari biaya pemakanan sebesar Rp900 ribu dan operasional Rp500 ribu. “Khusus di masa covid19 ini, biaya pemakanan ditiadakan, dan hanya diberlakukan biaya operasional saja yaitu Rp500 ribu per siswa, “katanya. Bagi pihak sekolah, peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran merupakan perhatian utama, hanya saja bagi mereka yang kurang mampu tetap mendapatkan perhatian yang sama dan menerima bantuan berupa keringanan pengurangan biaya sesuai peluang yang ada dan kebijakan sekolah. Untuk saat ini, masa pembelajaran tetap dilakukan, hanya saja dalam bentuk daring. Siswa diberikan tugas dan dikirimkan responnya melalui jaringan whatsapp atau jaringan internet. Ketua Komite SMAN Agam Cendikia Edy Yerman mendukung sepenuhnya program yang dilakukan pihak sekolah, dan ikut memberikan kemudahan bagi siswa kurang dalam mengikuti pendidikan di sekolah setempat. ” Selama ini cukup banyak siswa yang dibantu dalam pembiayaan yang dibebankan kepada mereka, jika hasil survey mereka dari keluarga kurang mampu, “katanya. Bagi pihak komite, apapun permasalahan yang dihadapi sekolah selalu diberikan kemudahan, sehingga upaya peningkatan kualitas pendidikan berjalan dengan baik dan sukses. Hal itu dilakukan berkat dukungan semua pihak. mursyidi

biaya sman agam cendekia